Thursday, April 19, 2018

No Style Battle


Sebuah kolektif dansa dansi rahasia berencana membuat sesuatu yang berbeda. Mereka berencana membuat sebuah kompetisi street dance yang lain daripada yang lain. Revolusioner, out of the box, silahkan sebut semau anda kata-kata yang kurang lebih bermakna sama. Sebuah kompetisi yang belum pernah ada yang bernama – persiapkan diri anda untuk mendengarnya: no style battle.


Tak perlu membacanya ulang, karena anda tidak salah baca. Bukan mata atau lensa kacamata anda yang luput mengurutkan aksara demi aksara. Namanya memang no style battle, bukan all style battle seperti yang sering anda dengar atau baca. Lagipula hari ini 90% kompetisi di negeri ini memakai format all style battle, dimana letak kebaruannya?

Sekilas no style battle dan all style battle terdengar mirip, namun kenyataannya keduanya amat berbeda. Bahkan bisa dibilang hampir tidak berhubungan. Jika all style battle adalah kompetisi yang menandingkan penari-penari dengan berbagai style/genre tarian dalam kompetisi, maka no style battle justru akan berisi para penari-penari yang sama sekali tidak punya style. Dancers with no style.

Style dalam no style battle bukan merujuk pada genre tarian, melainkan style (gaya) secara harafiah dalam ranah fashion. Dancers with no style disini berarti penari-penari dengan pilihan busana yang buruk. Pilihan fashion yang membuat mata sakit adalah kriteria utama dalam no style battle. Kemampuan menari berada di urutan kesekian dalam daftar kriteria penilaian dewan juri dalam kompetisi ini.

Anda jago luar biasa sekaligus fashionable dalam setiap kesempatan terutama ketika mengikuti kompetisi? Jangan coba mendaftar, karena anda dipastikan akan gugur di tengah jalan, bahkan akan diragukan apakah anda bisa lolos dari babak preliminasi. Skill anda semenjana tapi anda menggunakan dandanan yang sama ketika datang ke battle dan ketika pergi ke warteg setelah bangun tidur? Mungkin ini kesempatan anda untuk merasakan singgasana juara yang rasanya mustahil anda raih di kompetisi lainnya.

Acara ini hendak diselenggarakan bukan secara asal-asalan, namun setelah melalui pengamatan yang seksama. Panitia penyelenggara, yang enggan dituliskan identitasnya, berniat menggelar acara ini setelah mengamati berbagai acara street dance di seluruh Indonesia dari tahun ke tahun. Dari observasinya tersebut mereka menemukan fakta bahwa golongan dancers with no style selalu ada di acara apapun. Bahkan jumlah mereka kerap lebih banyak dibanding para penari dengan busana yang enak dipandang mata. Data dan fakta di lapangan yang demikian lah yang membuat pihak organizer mantap hati mengadakan kompetisi no style battle. Dengan calon peserta potensial sebanyak itu bukan mustahil no style battle akan menjadi jenis kompetisi dengan jumlah peserta terbanyak di masa yang akan datang.

Apa anda berminat? (Arthur Garincha)

No comments:

Post a Comment