Tuesday, January 23, 2018

Dance Studio vs Street

Ngakunya streetdancer tapi kok latihannya di studio? Studio is not real”. Betulkah demikian?
Kalimat semacam itu kerap terdengar semenjak dance studio mulai bermunculan dan menarik tarian-tarian yang berasal dari jalanan, seperti hip hop dance untuk berpindah tempat dari aspal keras di pinggir jalan atau di pelataran sebuah bangunan ke ruangan studio ber-AC dengan sound system memadai. Biasanya datangnya dari para Taliban street dance yang bersikeras menjaga kemurnian bentuk asli street dance agar tetap sesuai dengan khittah-nya.
Tapi benarkah jalanan lebih baik dari studio? Atau justru sebaliknya?
Jalanan sebagai tempat kelahiran street dance tentunya harus diberi penghormatan sebagaimana mestinya. Jalanan mengajarkan hal-hal tak tertulis yang vital: respek, kekeluargaan yang kental dan spontanitas pun keliaran khas jalanan. Hal-hal yang rasanya sulit untuk ditemukan dalam kurikulum studio manapun.
Mempelajari street dance secara jalanan akan membuat tarian yang dipelajari lebih terasa otentik. Mempelajari dan melakukannya di jalanan, tempat tarian-tarian itu berasal, akan membuat kita merasakan kemurnian tarian itu sebagaimana bentuk aslinya dahulu. Jalanan akan mengajarkan hal-hal yang bersifat kultural, yang mana penting - sama pentingnya dengan tehnik - untuk dipelajari.
Bagaimana dengan studio?
Studio dengan segala fasilitasnya – ruangan ber-AC, lantai berkualitas, kaca cermin, sound system - akan sangat membantu para penari untuk mencapai tingkatan yang lain dalam menari, salah satunya jika menyangkut pertunjukkan. Berlatih untuk menyiapkan sebuah pertunjukkan akan jauh lebih mudah jika dilakukan di studio ketimbang di jalanan. Bukan berati tidak bisa dilakukan di jalanan, namun akan jauh lebih sulit. Salah satu contohnya: mensinkronkan gerakan banyak orang akan lebih mudah dengan bantuan cermin bukan?
Studio juga merupakan tempat dimana street dance dan para pelakunya bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih profesional karena bagaimanapun, seperti yang kita mahfum bersama, dance studio adalah juga merupakan sebuah bentuk bisnis – tak peduli se-“real” apapun pemiliknya - dimana profesionalitas mutlak dibutuhkan.
Hal ini tentu membawa dampak positif bagi para penari. Para penari bisa mendapat penghasilan dari pekerjaan mereka sebagai pengajar di studio.  Bisa menghasilkan uang dari hal yang anda sukai tentu akan terasa sangat menyenangkan bukan?
Jalanan dan studio, masing-masing mempunyai nilai plus dan minus nya sendiri-sendiri. Silahkan dipertimbangkan dan kemudian memilih yang anda rasa paling tepat untuk anda. Jalani pilihan anda sebaiknya. Dan yang lebih penting tak perlu menyerang atau menyalahkan pilihan orang lain yang tak sejalan dengan pilihan anda. Jangan jadi fasis dansa-dansi, karena seperti kata Homicide: “Fasis yang baik adalah fasis yang mati”. (Arthur Garincha)

No comments:

Post a Comment