Kalimat
semacam itu kerap terdengar semenjak dance
studio mulai bermunculan dan menarik tarian-tarian yang berasal dari
jalanan, seperti hip hop dance untuk
berpindah tempat dari aspal keras di pinggir jalan atau di pelataran sebuah
bangunan ke ruangan studio ber-AC dengan sound
system memadai. Biasanya datangnya dari para Taliban street dance yang bersikeras menjaga kemurnian bentuk asli street dance agar tetap sesuai dengan
khittah-nya.
Tapi
benarkah jalanan lebih baik dari studio? Atau justru sebaliknya?
Jalanan
sebagai tempat kelahiran street dance
tentunya harus diberi penghormatan sebagaimana mestinya. Jalanan mengajarkan
hal-hal tak tertulis yang vital: respek, kekeluargaan yang kental dan
spontanitas pun keliaran khas jalanan. Hal-hal yang rasanya sulit untuk
ditemukan dalam kurikulum studio manapun.
Mempelajari
street dance secara jalanan akan
membuat tarian yang dipelajari lebih terasa otentik. Mempelajari dan
melakukannya di jalanan, tempat tarian-tarian itu berasal, akan membuat kita
merasakan kemurnian tarian itu sebagaimana bentuk aslinya dahulu. Jalanan akan
mengajarkan hal-hal yang bersifat kultural, yang mana penting - sama pentingnya
dengan tehnik - untuk dipelajari.
Bagaimana
dengan studio?
Studio
dengan segala fasilitasnya – ruangan ber-AC, lantai berkualitas, kaca cermin, sound system - akan sangat membantu para
penari untuk mencapai tingkatan yang lain dalam menari, salah satunya jika
menyangkut pertunjukkan. Berlatih untuk menyiapkan sebuah pertunjukkan akan
jauh lebih mudah jika dilakukan di studio ketimbang di jalanan. Bukan berati
tidak bisa dilakukan di jalanan, namun akan jauh lebih sulit. Salah satu
contohnya: mensinkronkan gerakan banyak orang akan lebih mudah dengan bantuan
cermin bukan?
Studio
juga merupakan tempat dimana street dance
dan para pelakunya bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih profesional
karena bagaimanapun, seperti yang kita mahfum bersama, dance studio adalah juga merupakan sebuah bentuk bisnis – tak
peduli se-“real” apapun pemiliknya -
dimana profesionalitas mutlak dibutuhkan.
Hal
ini tentu membawa dampak positif bagi para penari. Para penari bisa mendapat
penghasilan dari pekerjaan mereka sebagai pengajar di studio. Bisa menghasilkan uang dari hal yang anda
sukai tentu akan terasa sangat menyenangkan bukan?
Jalanan
dan studio, masing-masing mempunyai nilai plus dan minus nya sendiri-sendiri.
Silahkan dipertimbangkan dan kemudian memilih yang anda rasa paling tepat untuk
anda. Jalani pilihan anda sebaiknya. Dan yang lebih penting tak perlu menyerang
atau menyalahkan pilihan orang lain yang tak sejalan dengan pilihan anda.
Jangan jadi fasis dansa-dansi, karena seperti kata Homicide: “Fasis yang baik adalah fasis yang mati”.
(Arthur Garincha)
No comments:
Post a Comment