Wednesday, June 7, 2017

Mengapa Dancer Harus Dibayar Mahal?

Dancer kok bayarannya mahal sih? Padahal performance-nya kan cuma sebentar” – Banyak orang di luar sana.

Hari ini dancer sudah menjadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Banyak penari yang memutuskan untuk total di dunia dansa dansi dan menggantungkan hidup darinya. Hal demikian terjadi tentu saja terjadi karena menari bisa mendatangkan penghasilan yang tak bisa dibilang kecil.

Para penari, terutama di kota-kota besar, bisa mendapatkan rupiah yang tak sedikit dari tiap penampilannya: ratusan ribu hingga jutaan. Namun hal itu juga menimbulkan pertanyaan di benak banyak orang awam (yang bukan penari) di luar sana: kenapa dancer bisa mendapat bayaran sebesar itu?

Inilah beberapa alasannya:

1. Proses yang panjang
Perlu dipahami lebih dulu untuk menjadi seorang penari profesional membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam berproses. Untuk mencapai level tersebut para penari itu harus melewati waktu bertahun-tahun guna mempelajari bukan hanya tekhnik menari namun juga pola pikir dan habit yang akan membawa mereka ke sebuah bentuk profesionalitas yang mutlak harus dimiliki oleh penari profesional.

Semakin tinggi jam terbang, dengan proses yang benar tentunya, maka akan makin tinggi pula kualitas seorang penari. Proses yang panjang inilah yang harus dihargai sebagaimana mestinya.

2. Waktu latihan
Salah satu yang paling banyak menimbulkan pertanyaan perihal bayaran dancer yang menurut sebagian orang relatif mahal adalah durasi penampilan yang terbilang singkat, bila dibandingkan dengan music performance misalnya.

Sebuah dance group biasanya tampil dengan durasi 4 hingga 6 menit,  yang mungkin untuk sebagian orang adalah durasi yang sangat singkat. Jika anda termasuk dalam golongan yang berpikir demikian, ada satu hal yang perlu anda ketahui: koreografi sepanjang 4 hingga 6 menit itu tidak tercipta melalui proses simsalabim-jadi apa-prok prok prok seperti acara sulap itu.

Untuk menghasilkan pertunjukkan dengan durasi 4 hingga 6 menit itu diperlukan  proses kreatif, yang kerap kali cukup memusingkan dan menguras energi, untuk membuat koreografi yang akan dibawakan. Dan bila idenya sudah ditentukan, para penari harus melakukan serangkaian proses latihan untuk mewujudkan ide tersebut. Latihan yang tidak ringan tentunya. Untuk menyiapkan performance 4 hingga 6 menit itu diperlukan waktu latihan berjam-jam tiap harinya dalam beberapa hari. Tak jarang bahkan para penari harus begadang demi hasil yang maksimal.

Jika anda penasaran cobalah sesekali anda mengikuti proses latihan para penari itu, niscaya anda akan mengerti mengapa mereka dibayar dengan cukup tinggi.

3. Musik, kostum dan tata rias
Bicara pertunjukkan tari bukan hanya bicara soal tarian semata, namun juga berarti bicara soal musik, kostum dan perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Menari tentu saja membutuhkan musik. Diperlukan kemampuan music producing, atau paling tidak music mixing, yang mumpuni untuk dapat menghasilkan musik yang maksimal. Dan tentu kita semua paham sekrusial apa peranan musik dalam sebuah dance performance.

Kostum dan tata rias pun tak kalah pentingnya. Seperti yang kita ketahui tari adalah seni visual dan demi memuaskan kebutuhan netra para hadirin tentu dibutuhkan kostum dan tata rias yang sesuai. Pun kita semua tahu itu membutuhkan biaya.

(Arthur Garincha)

No comments:

Post a Comment