“Dancer kok bayarannya mahal sih?
Padahal performance-nya kan cuma
sebentar” – Banyak orang di luar sana.
Hari ini dancer sudah menjadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Banyak
penari yang memutuskan untuk total di dunia dansa dansi dan menggantungkan
hidup darinya. Hal demikian terjadi tentu saja terjadi karena menari bisa mendatangkan
penghasilan yang tak bisa dibilang kecil.
Para penari, terutama di kota-kota
besar, bisa mendapatkan rupiah yang tak sedikit dari tiap penampilannya:
ratusan ribu hingga jutaan. Namun hal itu juga menimbulkan pertanyaan di benak
banyak orang awam (yang bukan penari) di luar sana: kenapa dancer bisa mendapat bayaran sebesar itu?
Inilah beberapa alasannya:
1. Proses yang panjang
Perlu dipahami lebih dulu untuk
menjadi seorang penari profesional membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam
berproses. Untuk mencapai level tersebut para penari itu harus melewati waktu
bertahun-tahun guna mempelajari bukan hanya tekhnik menari namun juga pola
pikir dan habit yang akan membawa mereka ke sebuah bentuk profesionalitas yang
mutlak harus dimiliki oleh penari profesional.
Semakin tinggi jam terbang, dengan
proses yang benar tentunya, maka akan makin tinggi pula kualitas seorang
penari. Proses yang panjang inilah yang harus dihargai sebagaimana mestinya.
2. Waktu latihan
Salah satu yang paling banyak
menimbulkan pertanyaan perihal bayaran dancer
yang menurut sebagian orang relatif mahal adalah durasi penampilan yang
terbilang singkat, bila dibandingkan dengan music
performance misalnya.
Sebuah dance group biasanya tampil dengan durasi 4 hingga 6 menit, yang mungkin untuk sebagian orang adalah
durasi yang sangat singkat. Jika anda termasuk dalam golongan yang berpikir
demikian, ada satu hal yang perlu anda ketahui: koreografi sepanjang 4 hingga 6
menit itu tidak tercipta melalui proses simsalabim-jadi apa-prok prok prok
seperti acara sulap itu.
Untuk menghasilkan pertunjukkan dengan
durasi 4 hingga 6 menit itu diperlukan
proses kreatif, yang kerap kali cukup memusingkan dan menguras energi,
untuk membuat koreografi yang akan dibawakan. Dan bila idenya sudah ditentukan,
para penari harus melakukan serangkaian proses latihan untuk mewujudkan ide
tersebut. Latihan yang tidak ringan tentunya. Untuk menyiapkan performance 4 hingga 6 menit itu
diperlukan waktu latihan berjam-jam tiap harinya dalam beberapa hari. Tak
jarang bahkan para penari harus begadang demi hasil yang maksimal.
Jika anda penasaran cobalah sesekali
anda mengikuti proses latihan para penari itu, niscaya anda akan mengerti
mengapa mereka dibayar dengan cukup tinggi.
3. Musik, kostum dan tata rias
Bicara pertunjukkan tari bukan hanya
bicara soal tarian semata, namun juga berarti bicara soal musik, kostum dan
perlengkapan lain yang dibutuhkan.
Menari tentu saja membutuhkan musik.
Diperlukan kemampuan music producing, atau paling tidak music mixing, yang
mumpuni untuk dapat menghasilkan musik yang maksimal. Dan tentu kita semua
paham sekrusial apa peranan musik dalam sebuah dance performance.
Kostum dan tata rias pun tak kalah
pentingnya. Seperti yang kita ketahui tari adalah seni visual dan demi
memuaskan kebutuhan netra para hadirin tentu dibutuhkan kostum dan tata rias
yang sesuai. Pun kita semua tahu itu membutuhkan biaya.
No comments:
Post a Comment