Tuesday, November 26, 2013

Break Invasion: Naik Haji-nya Para Bboy

Sabtu, 16 November 2013, 01.00 WIB.
Saya bersama empat orang teman berada di atas bus Patas AC berlogo Eka yang melaju kencang dari Solo ke timur, menuju Surabaya. Kami berlima, dengan modal seadanya, berangkat ke kota pahlawan. Bermain? Liburan? Bukan. Kami pergi kesana untuk menunaikan 'ibadah': menghadiri perhelatan Break Invasion edisi kelima.

Break Invasion adalah bagaikan 'naik haji' nya bboy di Indonesia.
Tiap tahun bboy-bboy di seluruh Indonesia berduyun-duyun datang untuk 'beribadah'. Yang agak berbeda adalah destinasi yang dituju akan berbeda-beda tiap tahunnya, berpindah dari kota satu ke kota yang lain. Di tahun 2013 adalah kota Surabaya yang mendapat kehormatan sekaligus tanggung jawab yang besar sebagai tuan rumah dan panitia lokal menentukan Castello Cafe untuk menjadi 'Ka'bah'-nya.

Setiap tahunnya banyak bboy jam/competition diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia, mulai dari yang berskala lokal hingga internasional, mulai dari yang tanpa hadiah hingga berhadiah puluhan juta dan plesir ke luar negeri. Tak sedikit bboy yang melakukan perjalanan jauh ke kota lain, bahkan menyeberang pulau, untuk ikut serta. Perjalanan-perjalanan itu bisa dianalogikan sebagai 'umroh' nya bboy, lebih baik bila dilakukan tapi tidak ada hukuman dosa bila ditinggalkan.

Namun tidak demikian dengan Break Invasion. Perhelatan ini wajib dihadiri bagi mereka yang mampu. Bila mereka yang mampu berani meninggalkannya tak ayal dosa besar yang menjadi ganjarannya dan anda akan langsung dimasukkan ke neraka. Sama halnya dengan ibadah haji, banyak bboy yang rela menyisihkan uang sejak jauh-jauh hari demi keberangkatan mereka. Yang agak berbeda adalah di Break Invasion tidak ada agen-agen yang menyediakan paket-paket semacam ONH dan ONH plus dan anda, para calon 'jemaah', tidak perlu mengantri berbulan-bulan lamanya.

Sejak volume perdananya, tahun 2008 di Jakarta, Break Invasion rutin diadakan setiap tahunnya kecuali pada tahun 2011. Entah apa yang menyebabkan kealpaan itu, mungkin karena semua orang termakan isu kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012, sehingga satu tahun sebelumnya kami, para bboy, mendadak menjadi religius dan sibuk mendekatkan diri pada Tuhan.

Untungnya ramalan kiamat itu meleset. Sial bagi suku Maya dan para pecinta teori konspirasi yang dibully karena ramalannya meleset, namun untung bagi bboy-bboy di Indonesia karena bisa menyelenggarakan kembali Break Invasion di tahun 2012. Sebagai bboy yang taat saya tentu saja tidak pernah absen menghadiri Break Invasion.

Berikut sedikit rangkuman Break Invasion dari tahun ke tahun dari sudut pandang saya:

Break Invasion 1, Jakarta, 2008
Edisi perdana Break Invasion dengan Public Night Club and Bar sebagai venue-nya. Tempat yang cukup bersejarah untuk bboy scene di Indonesia sebenarnya, karena menjadi tempat dimana Break Invasion pertama kali digelar, namun sayang tempat itu akhirnya tutup. Waktu itu saya berangkat bersama bersama lima orang teman mengusung nama Spirit Of Java. Layaknya orang yang pertama kali naik haji, saya sangat canggung dan hanya mengikuti apa yang orang-orang lain lakukan. Tapi apapun itu, pengalaman pertama pasti berkesan dan tak terlupakan. Di situ saya bertemu dan berkenalan dengan bboy-bboy hebat dari seluruh Indonesia yang selama ini hanya saya jumpai di Let's Dance atau Facebook.

Break Invasion 2, Jogjakarta, 2009
Volume kedua dihelat di kota yang hanya berjarak 90 menit perjalanan darat dari kota tinggal saya. Kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk mengibarkan nama Carbon Crew untuk pertama kalinya di arena Break Invasion. Dengan kaos warna ungu dan font putih-kuning yang membuat kami mirip dengan barisan pendukung LA Lakers, kami berhadapan dengan Lunatic Hunterz dari Jakarta di exhibition battle.

Break Invasion 3, Bali, 2010
Semua orang bergembira ketika Break Invasion 3 ditetapkan untuk dirayakan di Bali. Di Indonesia, tidak ada tempat yang lebih cocok untuk berpesta daripada Legian. Pesta pun sukses digelar. Para hadirin pun sepakat secara aklamasi bahwa Break Invasion 3 adalah salah satu edisi terbaik. Good music, good place and good vibe. Carbon Crew mendapat kehormatan untuk bertemu dengan crew legendaris The Incredible Jakarta Breakin di exhebition battle malam itu. Namun itu bukan puncak pestanya. Bagi saya, hidangan pembuka disajikan di cypher ketika Minus Cypher (Aerial) dan Murda (East Rider) terlibat battle, dan puncaknya exhibition antara East Rider Crew vs 7 Soulz, yang mirip dengan partai Brazil vs Jerman di sepakbola, menutup pesta dengan sebagaimana mestinya.

Break Invasion 4, Bandung, 2012
Setelah satu tahun absen, dan kami semua berdosa, Break Invasion kembali digelar pada tahun 2012 di Bandung. Kali ini saya hanya berangkat bersama dua teman dan beraliansi dengan teman-teman dari Bali Breakin di exhibition battle. Bila ada hal yang paling mengesankan dari Break Invasion Bandung ini adalah pertama kalinya Four Elements, clothing line milik saya dan seorang teman, hadir di Break Invasion dan eksebisi yang mempertemukan Jakarta Breakin vs Dawn Squad. Selama bertahun-tahun sebelumnya, bila kedua nama itu bertemu bisa dipastikan kehebohan terjadi, dan di arena Break Invasion 4 dua nama besar itu membuktikan mereka masih bertaring. Dan bila diharuskan menunjuk satu hal yang tidak mengesankan adalah letak venue yang jauh dari pusat kota Bandung. Apalagi kalau jalan kaki.

Break Invasion 5, Surabaya, 2013
Bila ditanya 'Break Invasion edisi keberapa yang terbaik menurut anda?', saya akan berpikir keras untuk menentukan jawabannya diantara dua pilihan. Yang pertama adalah Break Invasion 3 di Bali dan yang lainnya adalah Break Invasion teranyar yang baru saja saya hadiri. Dengan venue semi-outdoor di rooftop dengan langit-langit yang bisa dibuka-tutup sesuai kebutuhan dan banyaknya crew (yang terbanyak sepertinya) yang terdaftar di eksebisi rasanya tidak muluk untuk membaptis acara ini sebagai salah satu yang terbaik.

Namun buat saya bagian terbaiknya bukanlah di exhibition battle. Bagian terbaik dari acara volume 5 ini adalah vibe yang sangat menyenangkan di cypher. Bila saya tak salah, sepertinya semua orang yang datang menikmati waktu mereka di open circle. Sedangkan untuk momen terbaik malam itu adalah ketika DJ Dunno dengan tidak sopannya memutar track dari Wutang Clan dan nomor-nomor hiphop lawas lainnya selepas break Magrhib. Kalau mau membuat kami senang harusnya pelan-pelan dulu dong. Huh.

Semoga tahun depan saya bisa sekali lagi ikut serta dalam kloter calon jemaah untuk menunaikan ibadah di Break Invasion ke 6.

Amin.

(Arthur Garincha)


2 comments: