Sunday, June 12, 2011

We Are The World

We are the world, We are the children
We are the ones who make a brighter day, So lets start giving
There’s a choice we’re making, we’re saving our own lives
It’s true we’ll make a better day. Just you and me.

Barisan kata diatas adalah sepotong bait, bagian reffrain tepatnya, dari lagu We Are The World milik mendiang Michael Jackson yang juga ditulis sendiri oleh king of pop, satu lagu harapan untuk dunia yang jauh lebih baik dan tentang indahnya berbagi dengan sesama. Satu wujud nyata sisi humanisme yang begitu besar dari seorang Michael Jackson. Salah satu dari sekian banyak warisan terbaik yang ditinggalkan sang raja untuk dunia.

Warisan yang sebenar-benarnya selalu bermanfaat bagi para pewarisnya. Begitu juga dengan lagu ini, sekali lagi memberi arti bagi para pewarisnya: seluruh warga dunia.
13 Januari 2010, gempa dahsyat berkekuatan 7 skala richter mengguncang dan memporak porandakan Haiti, lebih dari 200 ribu jiwa menjadi korban, dan dunia pun berduka.
Sebagian besar warga bumi berusaha berbuat dengan yang mereka bisa untuk meringankan beban Haiti, sekecil apapun itu. Seperti tak mau kalah, lagu We Are The World pun “berbuat”, melalui 25 penyanyi kaliber dunia yang sangat peduli terhadap bencana Haiti, semisal: Usher, Celine Dion, Fergie, Will.I.Am, Adam Levine dan rapper Snoop Dogg. Barisan penyanyi paling terkenal di kolong langit ini bersama-sama menyanyikan lagu We Are The World ,dengan beberapa modifikasi pada liriknya, sebagai bentuk dukungan bagi korban gempa Haiti sekaligus mengajak orang di seluruh dunia untuk ikut membantu para korban gempa Haiti.

Salah satu cara paling efektif untuk menyentuh hati seorang manusia adalah dengan seni, salah satunya lewat lagu. Dan lagu We Are The World adalah salah satu lagu yang bisa dengan hampir sempurna menyentuh hati dan menggerakan sisi kemanusiaan seorang manusia, yang kadang sekaku dan sedingin es. Dengan rangkaian melodi harmonis yang menyayat sekaligus mendamaikan hati bagi yang mendengarnya, membungkus indah pesan mulia tentang kemanusiaan yang ingin disampaikan lewat barisan liriknya:

We are all a part of God’s great big family
And the truth, you know love is all we need

Satu pesan penting yang ingin disampaikan: bahwa kita semua di seluruh dunia adalah satu keluarga besar, semua sama sebagai ciptaanNya. Dan seakan mengingatkan kita bahwa yang paling dibutuhkan melebihi segalanya untuk terciptanya dunia yang lebih baik adalah cinta, sebuah anugerah yang dikaruniakan kepada tiap manusia di bumi tetapi kadang terlupakan dan terabaikan oleh manusia itu sendiri. Sebuah pesan yang universal, tanpa membedakan negara, warna kulit  atau religi. Dengan dua bait lirik diatas lagu ini berhasil menembus batas-batas nasionalis, kesukuan, rasis dan bahkan agama, batas-batas yang sukar ditembus oleh senjata paling mematikan di dunia sekalipun.

Send them your heart. So they’ll know that someone cares
And their lives will be stronger and free

Pesan tentang indahnya berbagi dengan sesama. Karena sesungguhnya berbagi adalah salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap manusia lainnya dan dirinya sendiri. Baik untuk si pemberi atau si penerima. Untuk si pengulur tangan, akan merasakan indahnya rasa empati dan kebahagiaan tak terkira ketika mengetahui bahwa tindakannya ternyata sangat berarti bagi sesamanya, bahkan menyelamatkan hidup mereka. Bagi mereka yang menerima, selain akan menerima bantuan yang mereka butuhkan yang tidak kalah berartinya adalah saat mereka menyadari ternyata banyak orang diluar sana yang peduli akan keadaan mereka yang sedang terpuruk, dan bukan tidak mungkin rasa kepedulian itulah yang akan menumbuh kembangkan kekuatan dan mempersatukan kembali puing-puing semangat hidup mereka yang ambruk untuk bangkit dari keterpurukan dan menata kembali kehidupan mereka menjadi lebih baik.

We Are The World. Satu karya seni yang universal. Sebuah warisan dunia yang abadi bahkan untuk generasi-generasi setelah ini. Lagu yang dijuluki “World Humanity Anthem”. Semoga juga bisa ‘sedikit’ menggugah hati kita semua. (Arthur Garincha)

*coba dengarkan dengan cermat We Are The World versi 25 Artists for Haiti. Nama Indonesia disebutkan satu kali pada akhir lagu. Bukti nyata bahwa mereka juga peduli dengan bangsa kita.


tulisan lama saya dari bulan Maret 2010

No comments:

Post a Comment